KPAI: 20 Anak Korban Kerusuhan Demo Masih Dirawat, 1 Pelajar Meninggal Dunia

waktu baca 2 menit
Rabu, 3 Sep 2025 07:15 31 redaksi

TANGERANG – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan bahwa 20 anak dan pelajar yang menjadi korban dalam kerusuhan demonstrasi di berbagai daerah masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Kalau yang masih dirawat di RS ada 20 anak, itu skala nasional dari aksi unjuk rasa yang terjadi. Di Jakarta tidak ada,” kata Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, di Tangerang, Rabu (3/9/2025).

Diyah juga mengungkapkan, dari puluhan anak yang menjadi korban kekerasan, satu di antaranya meninggal dunia, yaitu Andika Lutfi Falah (16), seorang siswa kelas 11 dari SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, Banten.

Berdasarkan data yang dihimpun KPAI, terdapat lebih dari 700 anak yang terlibat dalam aksi demonstrasi di berbagai wilayah pada 25 dan 28 Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, KPAI mencatat penanganan khusus oleh Polda Metro Jaya yang mengamankan 196 anak pada 25 Agustus dan 190 anak pada 28 Agustus. Anak-anak yang diamankan berusia antara 12 hingga 17 tahun dan berasal dari Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

“Karena ada anak yang tidak bisa masuk data, itu ribuan. Anak yang kami tangani di PMJ itu, terbanyak, yakni terlibat unjuk rasa pada 25 Agustus sebanyak 150, dan 28 Agustus (200 orang). Di Semarang (200 orang),” katanya.

Diyah menjelaskan, sebagian besar anak yang diamankan oleh polisi telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Namun, terdapat tujuh orang pelajar yang masih ditahan di Polres Jakarta Utara karena terlibat dalam kerusuhan.

“Hingga saat ini mereka belum dikeluarkan. Kami minta bantuannya, ini sudah 3×24 jam,” tutur Diyah.(ant)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA