Polres Poso bersama TNI dan pemerintah setempat mengevakuasi peralatan SDN 1 Tangkura yang rusak akibat gempa. POSO – Pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah Poso Pesisir Selatan, Polres Poso bersama jajarannya melakukan evakuasi peralatan sekolah SDN 1 Tangkura yang mengalami kerusakan parah, Senin (18/8/2025).
Kegiatan evakuasi ini melibatkan personel Brimob, Sat Samapta Polres Poso, Polsek Poso Pesisir Selatan, serta Satgas Madago Raya. Mereka memindahkan seluruh perabotan sekolah dari gedung yang terdampak gempa ke tribun Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Langkah ini diambil setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan pemerintah setempat. Tribun kecamatan akan difungsikan sementara sebagai ruang belajar untuk memastikan proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, mengingat bangunan SDN 1 Tangkura tidak dapat digunakan lagi akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa.
Dengan adanya evakuasi ini, diharapkan siswa-siswi SDN 1 Tangkura dapat segera kembali mengikuti aktivitas belajar mengajar dalam kondisi yang lebih aman.
Kapolres Poso AKBP Alowisius Londa, S.I.K., melalui Kabag Ops, menyampaikan bahwa Polres Poso akan terus hadir untuk membantu masyarakat terdampak bencana, termasuk memastikan sektor pendidikan anak-anak tetap berjalan.
“Kami bersama TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat akan terus bersinergi agar anak-anak bisa kembali belajar dengan aman. Pendidikan tidak boleh terhenti meski kita sedang diuji bencana,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Poso, Dedriawan Talingkau, S.STP., melalui Kepala Sekolah SDN 1 Tangkura, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Polres Poso.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Polres Poso serta seluruh pihak yang telah membantu mengevakuasi peralatan sekolah. Dukungan ini sangat berarti bagi keberlangsungan pendidikan anak-anak kita, terutama di tengah situasi darurat pasca-gempa,” ujarnya.
Polres Poso menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat agar roda pembelajaran tetap berlanjut di tengah situasi darurat pasca bencana.(*)
Tidak ada komentar