Kapolres Depok Ungkap Aksi Premanisme dan Pembakaran Mobil Polisi ke Gubernur Jabar

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Apr 2025 10:03 210 redaksi

DEPOK – Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras mengungkap sejumlah aksi premanisme yang terjadi di wilayahnya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Salah satu insiden mencolok yang disampaikan adalah pembakaran mobil milik kepolisian oleh massa saat penangkapan seorang pimpinan organisasi masyarakat (ormas).

Pertemuan berlangsung di Mapolres Metro Depok, Selasa (22/4/2025). Dalam kesempatan itu, Kombes Waras menjelaskan bahwa anggota kepolisian sempat mendapat perlawanan saat hendak melakukan penindakan terhadap petinggi ormas yang terlibat konflik pertanahan.

“Anggota kami sempat ditembak menggunakan senjata airsoft gun saat hendak melakukan penindakan,” ujar Waras di hadapan Gubernur Dedi.

Dedi Mulyadi kemudian menegaskan bahwa konflik tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut. Ia mengaitkan insiden tersebut dengan upaya pemagaran lahan oleh pemilik sah yang dihalangi oleh kelompok tertentu.

“Artinya, ini kan konflik pertanahan. Pemilik lahan hendak memagari tanahnya, lalu dihalangi, bahkan ada intimidasi dan penganiayaan dengan air gun hingga menimbulkan luka. Apakah benar begitu?” tanya Dedi.

Waras membenarkan hal tersebut dan menyebutkan bahwa pelaku penganiayaan telah menjalani proses hukum. Namun, pelaku disebut tidak kooperatif selama proses penyelidikan berlangsung.

“Buntutnya, terjadi penyerangan saat kami hendak melakukan penangkapan. Tiga dari empat mobil dinas dirusak, satu di antaranya dibakar,” ujar Waras.

Gubernur Dedi menanggapi serius peristiwa tersebut dan menyatakan komitmennya untuk turut menyelesaikan persoalan premanisme di wilayah Depok.

“Tidak boleh ada pihak yang membuat kegaduhan di sini. Tidak boleh merusak, apalagi melakukan kekerasan. Semua pihak harus menjunjung tinggi adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Jawa Barat,” tegas Dedi dalam jumpa pers usai pertemuan.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi telah menginstruksikan agar wilayah Depok dibebaskan dari praktik-praktik premanisme sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.(cnn)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA